Perang India vs Pakistan: Ketegangan Lama yang Meledak Kembali

Oleh: Redaksi Global Update | Mei 2025 India vs Pakistan

New Delhi/Islamabad – Konflik berkepanjangan antara dua negara bertetangga bersenjata nuklir, India dan Pakistan/ India vs Pakistan kembali meletus menjadi perang terbuka pada awal Mei 2025. Perselisihan yang berakar dari sengketa wilayah Kashmir ini mencapai titik kritis setelah insiden penembakan lintas batas menewaskan puluhan warga sipil dan tentara di kedua sisi perbatasan.

Akar Konflik: Kashmir yang Tak Pernah Tenang India vs Pakistan

Kashmir telah menjadi sumber konflik utama antara India dan Pakistan sejak pemisahan British India pada 1947. Kedua negara telah berperang tiga kali secara terbuka – 1947, 1965, dan 1999 – serta terlibat dalam banyak bentrokan perbatasan dalam beberapa dekade terakhir.

Pada awal April 2025, pasukan paramiliter Pakistan dituduh menyusup ke wilayah Kashmir yang dikuasai India, memicu operasi balasan dari militer India. Dalam waktu sepekan, lebih dari 80 serangan udara dan artileri dilaporkan di sepanjang Line of Control (LoC), menewaskan lebih dari 200 orang, termasuk warga sipil.

Eskalasi Cepat dan Kegagalan Diplomasi

Upaya diplomatik yang dilakukan oleh PBB, Amerika Serikat, dan Uni Eropa gagal meredakan ketegangan. India menyatakan akan “membersihkan” basis militan yang didukung Pakistan di wilayah Kashmir, sementara Pakistan menyebut tindakan India sebagai “agresi brutal terhadap kedaulatan”.

Pada 5 Mei 2025, India secara resmi mengumumkan operasi militer besar-besaran di sepanjang perbatasan barat. Pakistan merespons dengan meluncurkan rudal balistik jarak menengah ke wilayah militer India di Punjab.

Korban dan Krisis Kemanusiaan

Hingga 10 Mei, lebih dari 5.000 tentara dari kedua pihak dilaporkan tewas, sementara ratusan ribu warga sipil mengungsi dari zona konflik. Organisasi kemanusiaan internasional seperti Palang Merah menyebut situasi sebagai “krisis kemanusiaan terburuk di Asia Selatan dalam dua dekade terakhir”.

Pasokan makanan, listrik, dan air bersih terputus di banyak daerah Kashmir. Akses jurnalis dan LSM pun sangat terbatas karena zona konflik tertutup bagi pihak luar.

Dampak Perang: Ribuan Tewas, Rakyat Jadi Korban

  • Ribuan tentara tewas, lebih dari 500.000 warga sipil mengungsi dari Kashmir.
  • Rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum hancur terkena serangan.
  • Pasokan listrik dan makanan terputus di banyak daerah konflik.
  • Organisasi internasional menyebutnya sebagai bencana kemanusiaan besar di Asia Selatan.

Ancaman Nuklir dan Kekhawatiran Global

Kekhawatiran terbesar dunia internasional adalah potensi penggunaan senjata nuklir. India dan Pakistan sama-sama memiliki persenjataan nuklir, dan keduanya telah mengeluarkan pernyataan tegas bahwa “semua opsi ada di meja”.

Amerika Serikat, China, dan Rusia telah menyerukan gencatan senjata segera dan memperingatkan dampak global jika konflik meluas.


⚠️ Ancaman Nuklir: Dunia Mulai Panik

Yang membuat dunia khawatir, India dan Pakistan sama-sama punya senjata nuklir. Keduanya sudah memberi peringatan bahwa “semua opsi terbuka”, termasuk penggunaan nuklir jika dianggap perlu.

Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia mendesak agar perang dihentikan, karena dampaknya bisa merusak stabilitas global dan membahayakan jutaan nyawa.

Penutup: Damai Masih Jauh di Depan

Meski tekanan internasional terus meningkat, baik India maupun Pakistan menunjukkan sedikit tanda akan mundur. Rakyat di kedua negara kini menanggung beban berat dari ambisi politik dan konflik yang tak kunjung usai.

Pertanyaannya kini: apakah dunia akan menyaksikan perdamaian yang nyata di Kashmir, atau babak baru dalam sejarah kelam Asia Selatan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *